Database yang akan saya migrasikan berasal dari database MySQL versi 5 yang ada pada server linux, dan akan dimigrasikan ke oracle 11g pada server yang sama. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah installasi sql developer.
Pada awalnya, sql developer saya install di pc saya, dan membuat koneksi ke database MySql dan Oracle yang ada disever, namun hal ini mengalami kendala untuk tabel yang cukup besar, proses akan terhenti karena java-heap-space. Alternatif yang saya lakukan adalah installasi sql developer di sisi server karena kapasitas dan memorynya tentu lebih lega.
Jika aplikasi sql developer sudah tersedia, langkah berikutnya adalah mengaktifkan koneksi sql developer ke MySQL, karena secara default, sql developer hanya memberikan tab konfigurasi ke database oracle. Tutorial untuk mengaktifkan koneksi dari sql developer ke database MySql akan saya buat di thread terpisah.
Jika koneksi ke database MySQL sudah di enable di sql developer, buat lah koneksi ke database MySQL yang menjadi source database. Buat juga koneksi ke database oracle yang menjadi target migrasi. Buat sebuah user baru di sisi di Oracle khusus untuk menyimpan repository migrasi. Dalam percobaan saya, saya membuat sebuah user dengan nama migruser menggunakan perintah berikut:
create user migruser identified by migruser
Koneksi ke database source mysql |
grant resource to migruser
grant create session to migruser
grant create view to migruser
Tools -> Migration -> Repository Management -> Create Repository |
Untuk membuat repository, klik Tools pada toolbar dan pilih Migration->Repository Management ->Create Repository.
Jendela introduction dan ringkasan step step migrasi |
Pilih koneksi repository |
Create project dan direktori |
Pada jendela berikutnya kita akan membuat sebuah project migrasi mengan memasukkan nama project dan juga direktori tempat menyimpan output yang dihasilkan dari proses migrasi ini. Dalam hal ini, nama project yang saya masukkan adalah csi_migration.
Memilih koneksi database sumber |
Memilih database yang akan dimigrasikan |
Mapping tipe data |
Langkah berikutnya adalah melakukan mapping tipe data. Pada dasarnya sql developer sudah melakukan mapping secara otomatis, tapi kita tetap dapat merubah default mapping tersebut.
Object object lain yang bisa diikut dalam migrasi |
Jendela berikutnya kita menentukan object object yang ingin di translate. Table dan index pada dasarnya langsung akan di migrasikan. Tetapi kita dapat memilih object oject seperti constraint, function, procedure, trigger dan views untuk ikut di migrasi ke target database atau tidak.
Pilih koneksi database target |
Berikutnya adalah menentukan koneksi sumber dan target untuk move data. Pilih koneksi Mysql pada Source dan koneksi ke oracle database sebagai target. Pada pilihan Mode, pilih online untuk melakukan migrasi data pada saat kedua database dalam keadan open. Klik Finish untuk mengakhiri konfigurasi dan memulai proses migrasi.
Pada tahap ini kita tinggal duduk, menyenderkan punggung di sandaran kursi dan menunggu proses migrasi selesai. Sekian tutorial migrasi, monggo yang kalo ada yang ingin di tanyakan atau ingin di komplein ataau ada cara lain yang jauh lebih Oke